Thursday, February 5, 2009

sendiri

* *
sewaktu masih ada dalam perut ibu, aku sendiri. hanya berteman air ketuban, darah, dan mungkin 'kembaran'ku yang entah dalam wujud apa. assumed, aku sendiri. tak ada wujud sejenis menemaniku disana.

bila aku mati, nanti ..., dalam kubur pun aku sendiri. hanya berteman dengan cacing tanah, belatung, kelabang, rembesan air, dan mungkin ditemani oleh 'makhluk-makhluk penjaga kubur' yang entah pula berwujud apa. assumed, aku sendiri. tak ada wujud sejenis menemaniku disana.

sekarang, saat aku masih bersahabat dengan oksigen, salah satu zat yang masih membuat aku hidup, aku dikelilingi oleh berjuta wujud sejenis. assumed, aku TIDAK sendiri!
tak hanya makhluk sejenis yang menemaniku hidup saat ini. dari yang berwujud, hingga yang tidak, mereka semua mengelilingku.

tapi ada kalanya, rasaku hampa. ragaku serasa tak bernyawa. diam di tengah keramaian. tertawa dalam kehampaan. feels, aku sendiri!

berkaca dari dua paragraf pertama, harusnya tak ada lagi yang harus ditakuti dengan kesendirian. kemarin, hari ini, atau esok adalah kehidupan. hanya tempat dan waktunya saja yang berbeda.

jadi .., kenapa harus takut kalau harus sendirian?